Stetoskop Stetoskop

Stetoskop

  • Jumlah: 2
  • Kondisi : baik

Spesifikasi

Komponen / Bagian

Deskripsi Spesifikasi

Nama alat

Stetoskop akustik / mechanical stethoscope

Fungsi utama

Mendengar suara internal tubuh seperti jantung, paru-paru, dan aliran darah

Jenis bunyi yang dapat didengar

Bunyi jantung (S1, S2), suara paru (vesikuler, ronki, wheezing), suara usus, dan bruit vaskular

Bagian utama

Chestpiece (kepala stetoskop) — terdiri dari diaphragm (membran datar) dan bell (corong kecil)Tubing (selang karet) — menyalurkan gelombang suara dari chestpiece ke telingaBinaural tubes (pipa logam)— dua batang logam menuju ear tipsEar tips (ujung telinga) — silikon lembut untuk kenyamanan pengguna

Bahan utama

Logam stainless steel atau aluminium (chestpiece), selang PVC, ear tips silikon

Panjang keseluruhan

± 70–80 cm

Diameter diaphragm

± 4,5–5 cm

Diameter bell

± 3–3,5 cm

Rentang frekuensi suara

20–2.000 Hz (bunyi jantung dan paru-paru terdengar jelas di kisaran ini)

Contoh merek umum

Littmann Classic III, MDF, Spirit, Riester

Fungsi

Stetoskop berfungsi untuk mendengarkan (auskultasi) suara yang dihasilkan oleh organ tubuh, terutama:

Organ / Sistem

Fungsi Pemeriksaan

Jantung (Cardiac)

Mendeteksi irama jantung, bunyi katup (S1, S2), murmur, atau kelainan seperti stenosis & insufisiensi katup.

Paru-paru (Respirasi)

Mendeteksi suara napas normal (vesikuler, bronkial) dan suara tambahan seperti ronki, wheezing, atau krekels.

Usus (Gastrointestinal)

Mendeteksi gerakan peristaltik usus atau tanda obstruksi.

Pembuluh darah (Vaskular)

Mendengar adanya bruit (bunyi turbulensi darah akibat penyempitan arteri).

Tekanan darah (Bersama tensimeter manual)

Mendengar bunyi Korotkoff untuk menentukan tekanan sistolik dan diastolik.

Cara Kerja

Prinsip kerja:
Menggunakan gelombang suara akustik (getaran udara) yang merambat dari tubuh pasien → melalui membran stetoskop → ke selang → hingga ke telinga pemeriksa.

Tahapan:

  1. Kontak dengan tubuh pasien

    • Letakkan diaphragm (untuk suara frekuensi tinggi seperti jantung & paru) atau bell (untuk suara frekuensi rendah seperti murmur) pada permukaan kulit pasien.

  2. Transmisi getaran

    • Suara organ tubuh menyebabkan getaran membran stetoskop.

    • Getaran diteruskan melalui selang berongga yang tertutup rapat.

  3. Amplifikasi alami

    • Selang berfungsi memperkuat dan menyalurkan gelombang suara tanpa distorsi.

  4. Penerimaan oleh telinga

    • Gelombang suara mencapai ear tips dan masuk ke saluran telinga pemeriksa untuk diinterpretasi.