Tensimeter Tensimeter

Tensimeter

  • Jumlah: 1
  • Kondisi : baik

Spesifikasi

Komponen

Spesifikasi / Deskripsi

Nama alat

Digital Blood Pressure Monitor

Jenis

Lengan atas (upper arm) atau pergelangan tangan (wrist type)

Metode pengukuran

Metode osilometrik (mengukur tekanan dari getaran dinding arteri)

Rentang pengukuran

Tekanan sistolik 60–260 mmHg, diastolik 40–199 mmHg

Rentang detak jantung

40–180 denyut per menit

Akurasi

±3 mmHg untuk tekanan darah, ±5% untuk denyut nadi

Sumber daya

4 baterai AA (1.5V) atau adaptor listrik (5V DC)

Layar tampilan

LCD digital, menampilkan sistolik, diastolik, dan denyut nadi

Fitur tambahan

Memori penyimpanan hasil, indikator detak jantung tidak teratur (arrhythmia), rata-rata pengukuran, dan deteksi kesalahan posisi

Bahan manset

Nylon lembut dengan sistem velcro

Berat alat

± 250–350 gram (tanpa baterai)

Fungsi

ensimeter memiliki fungsi utama untuk mengukur tekanan darah arteri seseorang — parameter vital yang menunjukkan kekuatan darah saat jantung memompa (sistolik) dan saat jantung beristirahat (diastolik).

📌 Fungsi utama:

  1. Menentukan tekanan darah sistolik dan diastolik

    • Sistolik (atas) → tekanan saat jantung berkontraksi.

    • Diastolik (bawah) → tekanan saat jantung relaksasi.

  2. Skrining penyakit kardiovaskular

    • Hipertensi (tekanan darah tinggi) atau hipotensi (rendah).

  3. Pemantauan terapi hipertensi

    • Membantu pasien dan tenaga medis mengevaluasi efek obat atau pola hidup.

  4. Monitoring rutin di rumah

    • Digunakan untuk pemantauan harian oleh pasien dengan tekanan darah tidak stabil.

  5. Alat pemeriksaan dasar di klinik/laboratorium kesehatan

    • Salah satu alat vital dalam pemeriksaan fisik umum.

Cara Kerja

  • Persiapan:

    • Pasien duduk tenang selama 5 menit, lengan sejajar jantung.

    • Manset dipasang 2–3 cm di atas lipatan siku.

  • Inflasi (Pemompaan):

    • Pompa karet ditekan sampai tekanan mencapai ± 180–200 mmHg atau 30 mmHg di atas perkiraan sistolik.

  • Deflasi (Pengempisan):

    • Buka katup perlahan (2–3 mmHg/detik) sambil mendengarkan bunyi melalui stetoskop di atas arteri brakialis.

  • Pembacaan Hasil:

    • Bunyi pertama (Korotkoff I) → tekanan sistolik.

    • Bunyi menghilang (Korotkoff V) → tekanan diastolik.

  • Catat hasil dalam satuan mmHg.