Fungsi

·         Wadah untuk menampung, mencampur, atau melarutkan bahan kimia.

·         Mengukur volume cairan secara perkiraan (kurang akurat dibanding gelas ukur/pipet).

·         Tempat reaksi kimia sederhana dalam jumlah sedang.

·         Pemanasan larutan menggunakan penangas air atau langsung di atas kawat kasa dengan bunsen.

·         Menuangkan larutan ke wadah lain dengan bantuan corong kecil.

Cara Kerja

1. Persiapan

   • Pastikan beaker dalam keadaan bersih dan kering.

   • Pilih ukuran beaker sesuai volume larutan (250 mL cocok untuk volume menengah).

2. Pengisian Cairan

   • Masukkan larutan atau zat kimia ke dalam beaker.

   • Jika mengukur volume, gunakan skala hanya sebagai perkiraan, bukan untuk keperluan analisis yang membutuhkan ketelitian tinggi.

3. Pencampuran atau Pelarutan

   • Aduk larutan menggunakan stirring rod (pengaduk kaca).

   • Bisa juga digunakan dengan magnetic stirrer jika disediakan.

4. Pemanasan

   • Letakkan beaker di atas kawat kasa di atas api bunsen, atau gunakan water bath untuk pemanasan tidak langsung.

   • Jangan memanaskan beaker dalam keadaan kering agar tidak pecah.

5. Menuangkan Cairan

   • Gunakan corong kecil di bibir beaker untuk menuangkan larutan ke wadah lain agar tidak tumpah.

6. Pembersihan

   • Setelah selesai, cuci dengan air atau larutan pembersih sesuai jenis bahan kimia yang digunakan.

   • Keringkan dan simpan di tempat aman.

⚠️ Catatan:

• Beaker glass tidak digunakan untuk pengukuran volume presisi, tetapi lebih untuk menampung, mencampur, dan memanaskan larutan.

• Untuk analisis volume yang akurat, gunakan gelas ukur, pipet ukur, atau buret.